1. Jelaskan makna kesalahan berbahasa
bila dipandang dari sudut guru dan siswa!
Makna kesalahan
berbahasa jika dipandang dari segi guru adalah kurangnya kompetensi atau
kemampuan guru dalam berbahasa Indonesia. Guru cenderung menggunakan kesalahan
tersebut secara berulang-ulang sehingga adakalanya siswa mengikuti kesalahan
yang dilakukan oleh guru. Bagi seorang guru kesalahan
berbahasa itu adalah suatu aib atau cacat cela bagi pengajaran bahasa,
Makna kesalahan
berbahasa jika dipandang dari segi siswa adalah kurangnya pengajaran terhadap
siswa mengenai berbagai kesalahan berbahasa yang selama ini terjadi dalam diri
siswa dan dilakukan berulang-ulang. Tidak adanya upaya untuk pembenaran kesalahan
tersebut, sehingga siswa selalu mengulangi kesalahan yang sama karena siswa
tidak tahu kebenarannya. Bagi seorang siswa, menandakan
bahwa pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal.
2. Jelaskan secara singkat makna
kesalahan berbahasa yang bisa dijumpai dalam literatur anakes!
Makna kesalahan
berbahasa yang terdapat dalam literature analisis kesalahan berbahasa adalah
setiap kesalahan berbahasa terdapat dalam berbagai tataran linguistic. Sebagai
contoh adalah kesalaahan berbahasa yang terdapat dalam tataran morfologi adalah
adanya kesalahan pada kata keenam. Dalam kehidupan, biasanya morfem keenam
tersebut selalu dipisah (ke-enam).
Makna
kesalahan berbahasa yang dijumpai dalam literatur analisis kesalahan berbahasa
ialah kesalahan berbahasa itu hanya dikaitkan dengan kaidah bahasa atau tata
bahasa saja.
3. Jelaskan makna semboyan “pakailah
bahasa Indonesia yang baik dan benar”!
Makna semboyan
“Pakailah Bahasa Indonesia yang baik dan benar”, jika dijabarkan memiliki
pengertian bahwa bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang
penggunaannya sesuai dengan konteks dimana kita berbicara, sedangkan makna
bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai
dengan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
Makna
semboyan “Pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar” adalah bahwa pemakaian
bahasa Indonesia itu harus mengikuti faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi
dan istilah tata bahasa.
Faktor-faktor
penentu tersebut adalah:
a. Penutur
dengan lawan tutur
b. Tujuannya
apa
c. Situasi
(tempat dan waktu)
d. Suasana
(dalam konteks apa)
e. Dengan
jalur mana (lisan atau tulisan)
f. Media
yang digunakan (telepon atau tatap muka)
g. Dalam
peristiwa apa (resmi atau tdak resmi)
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan
kesalahan dan kekeliruan berbahasa!
Persamaan kesalahan dan
kekeliruan berbahasa terletak pada produk yang dihasilkan yakni sama-sama
penyimpangan kaidah bahasa.
Perbedaan kesalahan dan
kekeliruan berbahasa terletak pada sumber yang melakukan kesalahan dan
kekeliruan tersebut. Sumber yang melakukan kesalahan berbahasa disebabkan oleh
kurang adanya kompetensi atau pemahaman terhadap bahasa dan durasinya tersebut
permanen, bersifat sistematis (berlaku umum, berulang-ulang, tidak konsisten),
system linguistic dalam kesalahan berbahasa belum dikuasai, dan cara perbaikan
dalam kesalahan berbahasa adalah dengan dibantu oleh guru dalam proses
pembelajaran, latihan, contoh, dan remedial. Kekeliruan berbahasa disebabkan
oleh performansi (penampilan, lupa, grogi, dll) dan durasi berlaku sementara, bersifat
tidak sistematis dan secara individual, system linguistic dalam kekeliruan
berbahasa sudah dikuasai, dan cara perbaikannya oleh siswa itu sendiri dengan
berkonsentrasi dan lebih berhati-hati dalam penggunaan bahasa.
Beda
antara kesalahan berbahasa dengan kekeliruan berbahasa adalah kesalahan
berbahasa disebabkan oleh faktor pemahaman, kemampuan kompetensi seseorang.
Kekeliruan berbahasa terjadi karena lupa atau keliru dalam menerapkan kaidah
bahasa, sifatnya tidakpermanen. Persamaannya adalah penyimpangan kaidah bahasa.
5. Apa sumber dan penyebab kesalahan
berbahasa dalam pengajaran bahasa kedua dan pengajaran bahasa pertama?
Sumber
dan penyebab kesalahan berbahasa dalam pengajaran bahasa kedua maupun bahasa
pertama terletak pada perbedaan sistem linguistik bahasa pertama dengan sistem
linguistik bahasa kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar