1.
Jelaskan
dan berikan contoh tentang difusi, evolusi, multikulturalisme, dan
interkulturalisme menurut para ahli dan simpulkan.
a.
Difusi
·
Menurut Haviland (1993: 257), Difusi adalah penyebaran adat atau
kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain.
·
Difusi adalah salah
satu bentuk penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Penyebaran ini biasanya dibawa oleh sekelompok manusia yang melakukan
migrasi ke suatu tempat. Sehingga kebudayaan mereka turut melebur di daerah
yang mereka tuju. http://antropologi-sosial.blogspot.com./2009/04/difusi.html..
Simpulan
Difusi
adalah proses menyebarnya unsusr-unsur kebudayaan dari suatu kelompok yang
mendiami tempat tertentu ke kelompok lain yang menyebabkan meleburnya unsur
kebudayaan yang terbawa di kelompok lain yang didatangi.
Contoh
Indonesia
mengalami zaman batu muda dan batu tua itu dikarenakan budaya yang masuk dari
kebudayaan lain di luar indonesia yang dibawa oleh ras proto melayu dan deutro
melayu.
b.
Evolusi
·
Koentjoroningrat (1990; 89) evolusi kebudayaan, yaitu perubahan
kebudayaan, dari bentuk-bentuk yang sederhana ke bentuk-bentuk yang makin lama
makin kompleks.
·
evolusi dapat diartikan sebagai perubahan sesuatu secara bertahap dan
dalam jangka waktu yang panjang. Dalam ensiklopedia bebas dijelaskan bahwa
secara sederhana evolusi didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau
frekuensi gen pada suatu populasi organisme dan satu generasi ke generasi
selanjutnya. Id.wekipedia.org/wiki/evolusi_sebagai_teori_dan_fakta#devinisi_evolusi
Simpulan
Evolusi
adalah perubahan kebudayaan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu
yang terus berubah dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang semakin lama
semakin komplek.
Contoh
Alat
komunikasi yang terus berubah semakin lama semakin canggih dan modern perubahan
alat komunikasi terus berkembang dari surat, telepon kabel, mobilephone, bahkan
sampai komunikasi berbasis internet.
c.
Multikulturalisme
·
Menurut Lawrence Blum (
dikutip Lubis, 2006:174)
Multikultural mencakup suatu penghargaan serta penilaian
atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang
budaya etnis orang lain.
·
Menurut A. Rifai
Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar
Multikultural
Kebudayaan mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan,
oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan
sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan
yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut.
Simpulan
Multikulturalisme adalah suatu
kebudayaan yang di dalamnya terdapat berbagai budaya yang berbeda-beda.
Contoh
Kebudayaan Indonesia merupakan gabungan
dari beberapa kebudayaan suku-suku bangsanya.
d.
Interkulturalisme
Interkultural kebudayaan adalah hubungan
antar kebudayaan yang tejalin antar orang-orang yang memiliki budaya yang
berbeda.
Contoh
Saat dua orang yang berbeda kebudayaan
menikah maka mereka akan saling memahami perbedaan kebudayaan tersebut dan
saling mempengaruhi dengan budayanya.
2.
Jelaskan
mitos serta keterkaitan mitos dengan bahasa menurut para ahli dan contoh.
a.
Mitos
·
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang
tokohnya para dewa atau mahluk setengah dewayang terjadi di dunia lain pada
masa lampau yang diamggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau
penganutnya. Id.wikipedia.org/wiki/mitos.
b.
Keterkaitan mitos
dengan bahasa
Hubungan
antara mitos dan bahasa menepati posisi sentral dalam pandangan Levi-Strauss
tentang pikiran primitif yang menampakan dirinya dalam struktur – struktur
mitosnya, sebanyak unsur bahasanya.
Berdasarkan anggapan ini, Lévi-Strauss memformulasikan dua
proposisi dasar dalam hubungannya dengan mitos:
1.
Makna
dari mitologi tidak dapat muncul dalam elemen-elemennya yang terisolir, tetapi
haruslah melekat dalam suatu cara elemen-elemen itu dikombinasikan, dan punya
peran potensial bagi sebuah transformasi yang melibatkan kombinasi seperti ini.
2.
Bahasa di
dalam mitos memperlihatkan ciri khasnya yang spesifik: ia menguasai tataran
linguistik biasa.
Simpulan
Mitos
atau yang sering kita kenal dengan takhayul merupakan bagian prosa yang
didalamnya berupa bahasa yang dapat di gali menggunakan struktur ketatabahasaan
maka mitos dan bahasa saling terkaitan karena mitos disampaikan menggunakan
bahasa dan dapat dikaji menggunakan ketatabahasaan.
3. Sebut dan uraikan
tentang jenis jenis kebudayaan beserta contohnya.
a. Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari
keadaan jenis-jenisnya:
- Hidup-kebatinan
manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat
dengan adat-istiadatnya,pemerintahan negeri, agama atau ilmu kebatinan
- Angan-angan
manusia, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa,
kesusasteraan dan kesusilaan.
- Kepandaian
manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang
perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas,
kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah (Dewantara; 1994).
b. Kebudayaan berdasarkan wujudnya
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga,yaitu:
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal
kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah
wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.
Artefak (karya)
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan
kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
c. Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat
digolongkan atas dua komponen utama:
a. Kebudayaan material
Kebudayaan material adalah kebudayaan yang mengacu
pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Contoh kebudayaan material
ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi:
mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material
juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion
olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya dongeng, cerita rakyat, dan
lagu atau tarian tradisional.
d. Kebudayaan secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Kebudayaan Daerah adalah kebudayaan dalam
wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi
terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut.
b. Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya
daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang
mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan
terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut.
Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi jika dapat
menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya nasional yang kuat yang
bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut walaupun tidak semuanya dan
juga tidak mengesampingkan budaya daerah tersebut. Contohnya Pancasila sebagai
dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah
Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di
Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan
pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap
dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar