Shooting Script
No
|
Visual
|
Kamera
|
Audio
|
1
|
Pemandangan
Wonosobo
|
LS-MLS-LS
|
Musik
|
2
|
Narator
melakukan pembukaan
Setting:
monumen Unnes Konservasi
|
MLS
|
Sebelum
melaksanakan kegiatan wawancara, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
terlebih dahulu, diantaranya:
• menentukan
tema wawancara;
• menentukan
narasumber yang akan dimintai informasinya;
• membuat
daftar pertanyaan
•menyiapkan
alat tulis atau perekam
meminta izin kepada orang yang akan
diwawancarai/ dimintai keterangannya;
membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana
narasumber bersedia diwawancarai
|
3
|
Pemandangan
Wonosobo
|
LS-ELS
|
Promosi
potensi Wonosobo
|
4
|
Aktivitas
berwawancara diselingi dengan prosesi ruwatan rambut gembel
|
MLS
|
Apakah penyebab terjadinya rambut
gembel?
Rambut gembel
tumbuh bukan karena keturunan tapi bisa tumbuh pada siapa saja.
Pada awalnya mereka lahir seperti bayi bisa, pada usia tertentu anak tersebut akan mengalami panas tinggi selama beberapa hari, setelah itu sebagian rambutnya akan kusut & menggumpal menjadi satu. Itulah knp dinamakan rambut gembel karena rambutnya mirip gelandangan yg tidak pernah merawat rambutnya.
Fenomena
rambut gembel ini dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai sebuah titipan
leluhur mereka yaitu Ki Kolodete. Konon Ki Kolodete yang menurut mitos adalah
pendiri kota wonosobo bersumpah tidak akan mencukur rambutnya sampai desa
yang dia bangun menjadi makmur. Sehingga sampai saat ini apabila ada anak
kecil yang memiliki ciri rambut gembel dikawasan tersebut dianggap sebagai
keturunan dari Ki Kododele.
Sejak kapan rambut gembel itu muncul ?
Anak-anak rambut gembel bukanlah merupakan pembawaan sejak mereka lahir. Saat bayi mereka terlahir sebagaimana anak yang lainnya. Biasanya gejala itu baru muncul saat anak menginjak usia 1 tahun. Perubahanpun terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali oleh gejala-gejala tertentu, saat mereka berangkat tidur masih belum terlihat tanda-tandanya tetapi saat bangun tidur rambut sudah menjadi gembel.
Kenapa harus melakukan ritual untuk
memotong rambut gembel?
Apabila
tidak dilakukan ritual dan rambut dipaksa untuk dipotong maka si anak akan
gampang sakit-sakitan hingga rambutnya tumbuh lagi dangan kondisi yang sama,
bahkan dipercaya bisa mendatang bencana bagi keluarga tersebut.
Kapankah rambut gembel boleh dipotong?
Dalam hal ini tidak ada patokan yang pasti, akan tetapi hal tersebut akan dilakukan pada saat anak telah cukup umur dan orang tuanya telah sanggup memenuhi syarat-syarat yang diperlukan. Pada umumnya saat anak berusia 7 tahun, merupakan waktunya untuk potong rambut, namun usia bukanlah menjadi patokan.
Apa saja syarat melakukan ritual?
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh orang tua adalah berupa sesaji. Sesaji – sesaji ini merupakan lambang
permohonan petunjuk dan keselamatan bagi perjalanan hidup si anak. Ada
beberapa sesaji yang biasa digunakan, seperti :
- Ambeng bodro, berupa nasi yang dikelilingi lauk pauk tempe, tahu dan telur. - Ambeng bobrok, berupa ketan yang diberi gula merah, jenag merah putih serta jajan pasar - Sesaji lain yang diperlukan antara lain : kepala kambing, ingkung ayam, nasi tumpeng, bunga mawar, aneka minuman, kemenyan, air kendi, sisir dan cermin. Syarat lain yang harus dilakukan saat potong gombak adalah orang tua harus memenuhi permintaan si anak rambut gembel sebelum ritual dilaksanakan, sebab jika tidak dipenuhi dipercaya si anak akan sakit-sakitan dan akan mengalami banyak rintangan dalam perjalanan hidupnya.
Bagaimana prosesi potong rambut
gembel?
Ritual
potong rambut gembel diawali dengan memohon ijin kepada yang maha kuasa untuk
memotong rambut si anak. Kemudian tokoh masyarakat / dukun gombak mencukur
habis rambut si anak, sebagai upaya untuk membersihkan lahir dan batinnya
dari pengaruh jahat, agar dalam kehidupan dan perkembangannya terhindar dari
gangguan kekuatan gaib yang berada dalam dirinya. Rambut yang telah dipotong
diberi mantra, kemudian di buang/dilarung.
|
5
|
Narator
memberi simpulan dan melakukan penutupan
|
|
Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat berwawancara:
menggunakan
kata sapaan yang tepat, bahasa yang sopan dan mudah dipahami
menempatkan
waktu kapan harus mendengarkan, berbicara, atau memotong pembicaraan;
Ajukan
pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas
Hindarilah
pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.
Akhiri
wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
Jangan
lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
Sebagai
generasi penerus bangsa, hendaknya kita ikut serta melestarikan budaya
bangsa. Ruwatan rambut gembel merupakan salah satu budaya Indonesia yang
patut dilestarikan. masih banyak lagi budaya-budaya Indonesia yang patut
mendapat perhatian dari kita.
Salah
satu cara untuk mengetahui seluk beluk kebudayaan yaitu dengan berwawancara,
tentunya dengan menggunakan etika yang baik.
Selamat
berwawancara
|
6
|
Nama
anggota kelompok
|
|
Musik
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar