Analisis Jenis Acara
No
|
|
Acara
resmi
|
Acara
keagamaan
|
Acara
kekeluargaan
|
Acara
hiburan
|
Acara
Eksibisi
|
1
|
Teknik
menciptakan suasana dengan suara
|
|||||
Speed
|
Natural – lambat
|
standar
kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
|
standar
kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
|
Kadang agak cepat, standar kecepatan suara harus
menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
|
Natural – lambat
|
|
Tone
|
Rendah
|
Fluktuatif
|
Fluktuatif
|
Fluktuatif
|
Rendah
|
|
Volume
|
Kuat
|
Kuat
|
Kuat
|
Kuat
|
Kuat
|
|
Power
|
Kuat
|
kekuatan
suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata
|
kekuatan
suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata
|
Kadang-kadang kuat, kekuatan suara yang dihasilkan
harus tepat sesuai dengan pemakaian kata
|
Kuat
|
|
Timbre
|
Khidmat, serius
|
suara
yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar
|
suara
yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar
|
suara
yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar
|
Khidmat, serius
|
|
Napas
|
berbicara
dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih
kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
|
|
|
|
berbicara
dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih
kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
|
|
2
|
Teknik
berbicara
|
|||||
Artikulasi
|
Setiap
kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti atau
dipahami
|
|||||
Stressing
|
Memberikan
energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo
|
|||||
Phrasing
|
Dalam
berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti
|
|||||
Kontur
|
Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama
|
Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama
|
Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama
|
Suara variatif
|
Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama
|
|
3
|
Sentuhan
beauty sentences
|
Tidak
perlu
|
Perlu
|
Perlu
|
Perlu
|
Tidak
perlu
|
4
|
Santun
Kinestetika
|
|||||
Cara
duduk
|
Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
|
Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
|
Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
|
Sesuai
kondisi
|
Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
|
|
Cara
berdiri
|
· Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu
· Relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
|
· Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu
· Relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
|
· Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu
· Relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
|
Sesuai
kondisi
|
· Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu
· Relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
|
|
Cara
berjalan
|
Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap
|
Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap
|
Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap
|
Sesuai
kondisi
|
Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap
|
|
Cara
menyapa
|
Secara
resmi
|
Secara
santai dan hangat
|
Secara
santai dan hangat
|
Secara
santai, ceria
|
Secara
resmi
|
|
Kontak
mata
|
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
|
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience.
|
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience.
|
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas kepala
audience.
|
Selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
|
|
5
|
Penampilan
|
|||||
Busana
|
Harus
disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya
|
|||||
Make
up
|
Harus
disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya
|
|||||
6
|
Kiat
tampil memikat
|
· Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan
agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata,
menunda kata, dan memperpanjang kata.
· Melangkah dengan tenang dan yakin
· Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang (sebanyak
mungkin).
· Berdiri tegak , jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring.
· Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam dengan tulus dan
sungguh-sungguh.
· Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu cepat/lambat,
jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi suara yang sesuai.
· Ekspresi wajah harus baik
|
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang
berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang kontroversial
|
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang
berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang kontroversial
|
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang
berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang kontroversial
|
· Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan
agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan
kata, menunda kata, dan memperpanjang kata.
· Melangkah dengan tenang dan yakin
· Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang (sebanyak
mungkin).
· Berdiri tegak , jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring.
· Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam dengan tulus dan
sungguh-sungguh.
· Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu cepat/lambat,
jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi suara yang sesuai.
Ekspresi wajah harus baik
|
7
|
Etiket
|
1.
MC tidak harus membacakan
susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.
2.
Seusai pejabat memberikan
sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar
atau tanggapan tentang sambutan tersebut.
3.
Bila mempersilakan pejabat
untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat
yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
4.
Jangan memulai acara
berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan tiba di
tempat duduknya.
5.
Apabila acara tersebut
banyak melibatkan wartawan, fotografer dan kameramen, sehingga kegiatan
mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka
untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang sama.
6.
Untuk catatan-catatan
anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan
jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7.
Jangan memukul, meniup
atau selalu menggerak-gerakkan mic, sebelum dan pada saat berbicara.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar